Si buta akan hidup dengan rasa wajar jika dunia itu gelap.
Si tuli akan berpikir jika dunia itu memang sunyi.
Manusia terlahir dengan berbagai kondimen yang kompleks. Akan terasa rumit untuk bisa memahami orang lain. Hanya tahu, mungkin iya. Tapi seberapa dalam untuk bisa benar-benar paham?
Ada beberapa orang yang sembuh tanpa bercerita. Bisa jadi, masa kecilnya tidak terbiasa bercerita; didengarkan; ditanya. Bahkan mungkin saat menangis dipaksa diam. Sehingga, dia menyimpulkan bahwa menyimpan rasa sedih, kecewa, marah, adalah hal wajar. Bukan terbentuk menjadi pribadi kuat, tapi menjadi pribadi yang tidak paham bagaimana menyalurkan emosi negatifnya.
Mari belajar untuk tidak memenggal luka orang lain. Katakan, "Sedih ya? Gapapa kok", "Mau nangis? Nangis aja biar lega", "Pasti Kamu kecewa, wajar kok". Jangan biarkan seseorang yang kamu kenal, berdiri di tepi jembatan tinggi, berharap itu tempat terakhirnya untuk merilis perasaanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar