Selasa

Lucky or Blessed

Saat aku kanak-kanak, sering kali merasa senang saat mendengar ibu bercerita tentang masa kecilnya. Masa di mana kesulitan menjadi selimut. Dari banyaknya kisah, beberapa sosok-sosok yang beliau kagumi berulang kali masuk ke dalam telingaku. Salah satunya sosok kakek (Alm.). Yang aku masih terngiang sampai saat ini, yaitu nasehat untuk berbuat baik karena sekecil apapun kebaikan yang kita tanam, ga selalu kita yang akan memetiknya. Bisa jadi, anak cucu kita kelak yang akan mendapat kebaikannya.

Bertambah usia, bertambah pengalaman dari kejadian-kejadian yang kita lalui setiap hari, adalah pembelajaran. Tentu ga semua kisah berbuah manis, ada yang asam lalu masih bisa kita nikmati, tapi ada yang pahit yang perlu keberanian untuk bangkit.

Banyak orang saat menerima sebuah kebahagiaan yang sesuai dengan pengharapannya, lalu merasa bahwa itu adalah buah dari keberuntungan.  Padahal kita belajar tentang keberadaan Tuhan; tentang pertolongan Tuhan. Jadi, kita bukan sedang "beruntung" tapi kita sedang menerima kebaikan dari Tuhan yang mungkin berasal dari doa ibu yang dilangitkan; dari kebaikanmu pada orang lain; kebaikan orang tua kita. Begitu sistem kerja semesta, memang ga ada yang instan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar