Rabu

Blurb

Setiap manusia ibarat sebuah buku tebal, tapi masih bersegel. Punya banyak cerita yang bisa dinikmati oleh pembacanya, kalau diperkenankan. Namun, hampir semua akan menampilkan beberapa catatannya di sampul belakang saja yang boleh dibaca.

Mungkin pada dasarnya manusia yang senang bercerita pun akan memiliki beberapa bagian dalam hidupnya yang terlalu berat untuk dibagikan. Bukan karena dia pemilih atau sukar untuk mempercayakan ceritanya pada orang lain. Hanya mungkin cerita itu terlalu memilukan dan atau terlalu memalukan untuk dibagi.

Pada blurb, manusia bisa menyuguhkan cerita terbaik untuk membuat pembaca terkesan atau justru cerita terburuk sehingga memperburuk penilaian pembaca. Kelak akan terjadi dikotomi antara pemilik yang merupakan seorang pembaca bijak atau pemilik yang hanya akan meraba bagian halus; kasar; lekukan; keindahan gambar yang nampak pada visual sampulnya saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar